Proses Tahapan Membuat Batik
Membatik bukan-lah perkara yang mudah dan cepat. Sama seperti karya seni lain, batik membutuhkan proses yang panjang dan berkelanjutan hingga akhirnya menjadi satu kain batik tulis yang siap dipakai. Proses membatik juga membutuhkan beberapa orang, setiap orang andil pada bagian masing-masing. Sehingga bisa dibilang batik tulis merupakan hasil karya kolektif dari beberapa pengrajin.Proses membatik diawali dengan proses mola (proses membuat pola). Untuk mengantisipasi kesalahan, motif biasanya digambar terlebih dahulu menggunakan pensil, bisa langsung di kain atau di kertas lain. Selanjutnya baru digambar pola menggunakan canting dengan malam/lilin yang panas. Dalam membuat pola, biasanya digunakan canting dengan ukuran lubang yang relatif kecil. Tidak semua pengrajin batik bisa membuat pola, hanya mereka yang sudah terbiasa yang bisa membuat pola/motif batik karena dibutuhkan ketelitian dan jiwa seni tinggi.
Dalam proses membuat pola, harus diperhatikan sisi simetris nya, terutama pada pola klasik. Dengan demikian, sisi simetris tersebut akan bertemu bila dilipat atau ketika dijahit menjadi pakaian. Proses membuat pola biasanya memakan waktu sekitar 2-4 hari tergantung tingkat kerumitan pola yang hendak dibuat.
Proses selanjutnya setelah pola sudah tercetak di kain adalah proses pewarnaan yang pertama. Proses pewarnaan ini tergantung jenis warna yang dikehendaki pada bagian-bagian tertentu dari pola yang ada. Proses pewarnaan bisa menggunakan pewarna alami atau pewarna sintetis. Setelah proses pewarnaan pertama selesai, maka proses selanjutnya adalah menutup bagian pola untuk warna pertama dengan menggunakan malam (istilahnya nutup/nembok). Proses ini biasanya memakan waktu sekitar 2-3 hari.
Setelah warna pertama ditutup, warna tersebut harus dikunci dengan zat tertentu supaya nantinya warna tersebut tidak bercampur dengan warna selanjutnya. Setelah warna pertama dikunci, masuk proses pewarnaan kedua. Warna kedua juga diperlakukan sama seperti warna yang pertama. Begitu seterusnya sampai warna terakhir yang dikehendaki. Pada pola-pola tertentu, dibutuhkan proses cecek (membuat ornament titik-titik sesuai pola). Proses cecek biasanya dilakukan setelah proses pola selesai atau setelah proses warna pertama sesuai dengan yang diinginkan.
Setelah melalui beberapa proses pewarnaan dan semua warna sudah dikunci, tibalah saatnya proses finishing yaitu proses nglorod / menghilangkan semua malam atau lilin yang menempel dikain dengan cara merebus kain batik ke dalam air mendidih. Proses nglorod biasanya dibantu dengan mengerok lilin/malam menggunakan pisau atau alat lain supaya kain benar-benar bersih dari malam.
