Motif Batik
Sebagai salah satu warisan budaya nusantara, batik memiliki berbagai ragam corak atau motif. Setiap motif batik memiliki keunikan masing-masing. Lebih dari itu, motif batik klasik memiliki nilai filosofi masing-masing yang menambah nilai seni dari batik itu sendiri. Kebanyakan motif batik merupakan gambaran keindahan alam sekitar kita, seperti gambar bunga, tanaman, burung dan lain sebagainya.Adanya keragaman corak atau motif batik di Indonesia sangat dipengaruhi oleh daerah batik tersebut berasal. Batik dari daerah Jawa Barat tentunya sangat berbeda dengan batik yang berasal dari Jawa Tengah terutama Solo dan Yogyakarta. Motif batik tulis dari Solo dan Yogyakarta bisa dibilang sama karena pengaruh budaya dari kedua kota tersebut juga tidak jauh berbeda.
Berikut ini merupakan beberapa contoh motif batik yang berasal dari Yogyakarta:
Batik Sido Asih: motif batik ini memiliki nilai filosofis sebagai nasihat bagi pemakainya untuk selalu hidup damai dan saling mengasihi sesama makhluk ciptaan tuhan. Lebih dari itu, motif batik ini juga menggambarkan harapan supaya dalam kehidupannya, sang pemakai selalu dilimpahi kasih saying.
Batik Sido Mukti: nilai filosofis kain batik sido mukti adalah pengharapan bagi pemakai nya supaya bisa hidup mulia, sejahtera dan bahagia baik secara lahir maupun batin.
Batik Parang: motif batik parang memiliki makna yang sangat baik bagi kehidupan sehari-hari yaitu petuah untuk selalu semangat dan pantang menyerah dalam situasi apapun. Dalam motif ini terdapat gambaran jalinan yang tidak terputus yang juga melambangkan jalinan kasih dalam keluarga.
Batik Sekar Jagad: secara keseluruhan batik sekar jagad memiliki makna gambaran keindahan akan keaneka-ragaman yang ada di dunia ini. Secara filosofi, batik sekar jagad mengajarkan kita untuk memeluk perbedaan dan tidak menjadikan suatu penghalang untuk bersatu karena kita harus melihat perbedaan sebagai suatu kesatuan keindahan.
Batik Truntum: motif truntum memiliki makna sebagai cinta yang selalu tumbuh, cinta yang semakin hari semakin berkembang. Hal ini perlu dipupuk karena sejatinya yang dibutuhkan manusia dalam hidup ini adalah cinta, bukan kebencian.
Batik Kawung: jenis motif ini memiliki pesan mendalam bagi manusia, bahwa kita harus selalu ingat asal usul kita dan menjadi manusia yang berguna bagi sesama.
Demikian beberapa contoh motif batik beserta makna filosofinya. Sebagian besar motif batik memiliki pesan-pesan yang sangat bagus untuk kehidupan manusia. Selain itu, kini juga telah dikembangkan beberapa motif batik modern. Walau motif batik modern tidak memiliki nilai filosofis yang kuat seperti motif klasik, namun dari sisi seni motif batik modern tidak kalah cantik. Terlebih saat ini kebutuhan batik merupakan untuk pakaian sehari-hari, bukan hanya untuk acara formal saja dan yang memakaipun bisa siapa saja, tidak memandang status ekonomi dan status social.