Alat dan Bahan Batik
Seperti yang kita
ketahui, batik tidak hanya memiliki nilai seni yang tinggi namun juga memiliki
nilai ekonomi yang menjanjikan. Segmentasi pasar batik kini sangat luas,
terlebih dengan bantuan media internet, pemasaran batik bisa dibilang tidak
terbatas. Tak ayal kini banyak industri batik yang memiliki kapasitas produksi
yang terus berkembang setiap tahunnya.
Lalu, apa saja
sebenarnya alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat kain batik? Berikut
ulasannya:

Kain
Kain digunakan
sebagai media untuk menggambar pola atau motif batik. Bila dalam seni lukis
kita butuh kanvas, maka dalam seni batik kain ini merupakan kanvas-nya. Kain
yang biasa digunakan dalam membatik adalah kain katun (mori) dan sutra.
Intinya, kain yang digunakan bukanlah
kain yang melar/meregang/stretch karena bisa merusak pola yang telah digambar.
Malam/lilin
Bahan ini
digunakan untuk menggambar pola dan menutup warna. Warna yang ditutup
menggunakan malam/lilin merupakan warna yang akan dipertahankan sebelum masuk
proses pewarnaan selanjutnya. Dalam penggunaannya, malam harus dipanasi diatas
bara api supaya encer dan mudah digoreskan di atas kain.
Canting
Canting merupakan
alat untuk memindahkan malam/lilin dari wadah ke kain, jadi bisa dibilang
canting ini semacam pena/bolpoin. Terdapat beberapa ukuran canting sesuai
kebutuhan pola. Ada canting yang digunakan untuk membuat pola, canting membuat
cecek (titik), canting untuk nembok (mem-blok) dan lain-lain.
Wajan
Wajan digunakan
sebagai wadah malam/lilin ketika dipanaskan.
Kompor
Kompor untuk
memanaskan malam/lilin, bisa berupa kompor minyak, gas atau listrik. Bahkan
sebenarnya juga bisa menggunakan kayu bakar.
Stempel/Cap
Stempel ini
digunakan untuk membuat pola/motif. Stempel ini terbuat dari tembaga yang sudah
dibuat sedemikian rupa sesuai motif yang dikehendaki. Stempel ini merupakan
pengganti canting yang digunakan pada pembuatan motif batik tulis.
Gawangan
Gawangan
merupakan alat untuk menyangga kain saat proses pembatikan. Biasanya gawangan
terbuat dari kayu.
Bahan pewarna
Bahan pewarna
yang digunakan bisa berupa bahan alami dan bahan kimia. Bahan alami yang
digunakan biasanya diperoleh dari tumbuh-tumbuhan baik berupa daun, kayu, buah
maupun akar.
Demikianlah alat dan bahan yang diperlukan untuk
membuat batik dari awal hingga akhir. Dalam kesehariannya, para pengrajin batik
biasanya berkumpul membentuk kelompok batik supaya irit dalam pemakaian kompor
dan malam nya.